Cari Blog Ini

Rabu, 30 Maret 2011

UPACARA TOLAK BALA MELAS TAHUN (NALITN TAUTN)


NALITN TAUTN

Salah satu tarian dalam rangka melas tautn (The Dance of Melas Tahutn)

1. APA DAN MENGAPA NALITN TAUTN

Nalint dalam bahasa Dayak Benuaq, berarti merawat atau memelihara orang, sesuatu yang derajatnya lebih tinggi atau ditinggikan. Sedangkan Tautn (Tanjung Benuaq), berarti satuan waktu masa perladangan atau iklim serta jagat raya.
Sehingga nalitn Tautn dapat dapat diartikan sebagai suatu usaha manusia untuk mencari keseimbangan yang saling menguntungkan manusia dan alam lingkungan .

Di kalangan masyarakat Tunjung Benuaq , terdapat semacam keyakinan bahwa iklim yang buruk , serangan hama tanaman serta berkecamuknya wabah penyakit bagi manusia dan hewan dapat di sebabkan oleh tingkah laku manusia yang kurang bijak . ambil missal:

Perkawinan antar anggota keluarga yang hubungan darahnya terlalu dekat( besahuq) , dapat menyebabkan kemarau panjanag ( koreu ) atau sebaliknya mendatangkan hujan yang berkepanjangan ( jonyopm ) dan dapat melahirkan keturunan yang cacat fisik ataupun mental .

Missal yang lain adalah , kelalaian dalam mensyukuri hasil panen, dapat mengakibatkan datangnya bencana kelaparan atau berkecamuknya serangan hama tanaman .
Berdasarkan uraian di atas , maka Nalitn Tautn perlu di selanggarakan dengan tujuan :

Pertama, sebagai ucapan syukur kepada sang pencipta dan pemelihara alam atas iklim yang baik , sehingga manusia dapat menikmati panen raya ,buah Madu yang berlimpah, masyarakat sehat sejahtera.

Kedua , sebagai usaha mencegah terjadinya iklim yang kurang baik, berjangkitnya wabah penyakit .
Ketiga, sebagai usaha merawat bilamana iklim yang sedang terjadi , ternyata tidak menguntungkan manusia dan lingkungan .
Keempat , sebagai sarana dialog untuk memohon pengampunan atas kekilafan manusia dalam hal perkawinan yang salah purus ( besahuq ).

VI.2. TAHAPAN UPACARA NALITN TAUTN

(1). Bekumaq

Tahap ini juga disebut tahap tunang , artinya tahap di mana acara nalitn tautn di mulai , yang diadakan pada saat dini hari, sebelum ayam turun ke tanah. Hal itu merupakan lambang kesejukan dan ketentraman suasana agar dengan demikian upacara itu dapat berlangsung dengan lancar . acara ini di lakukan di dalam rumah dan biasanya cukup di lakukan oleh satu orang pemeliatn.

Pada siang harinya , dilanjutkan dengan acara timeq, yakni pembacaan semacam syair yang isinya berupa riwayat asal-usul terjadinya segala sesuatu yang akan di gunakan di dalam penyelenggarakan upacra nalitn tautn .

Pada kesempatan itu , termasuk di antaranya meriwayatkan terjadinya langit dan bumi . karena banyaknya benda atau sesuatu yang harus di riwayatkan asal-usulnya , maka biasanya timeeq, memerlukan waktui sekitar delapan hari .

(2). Ngoncakng Ibuus
Ibus adalah daun muda dari pohon Biruq yang di robek dengan rapi , di tekuk bergelombang , kemudian di rebus dan di beri warna merah dan kuning . sedangkan Ngoncakng , berarti mencantolkan untuk kemudian di rentangkan .
Sehingga dengan demikian , yang di maksud Ngoncak Ibus adalah rangkaian upacara mulai dari mencantolkan daun ibus pada seutas rotan yang di rentang kan memanjang sekujur rumah . juga mengayunkan hingga menaikan rentangan rotan tersebut sejajar dan sebatas sengan langit-langit rumah .

Rotan yang digunakan adalah rotan khusus yang di sebut Siit Batuq, karena menurut keyakinan masyarakat Dayak Tunjung Benuaq rotan tersebut adalah raja dari segala rotan. Jika telah terpasang ibus, rotan tersebut di namai Uween awoi.

Daun ibus di maksudkan sebagai perlambang kepakan sayap Manuk Siu Kuning , yakni ayan jantan sahabat Jarukng, yang bermakna sebagai pengusir atau pembasmi nasib sial . acara ini di laksanakan pada siang hari, tepat pada hari ke delapan .

Pada malam harinya di mulai acara Tinek Torukng , yang di maksud dengan torukng adalah daun biruq bersama tangkaianya yang pada giliranya akan di tanam , serta berperan sebagai pohon pelindung ketentraman hidup manusia .

(3). Perusik kuyakng
Perusik berasal dari kata usik , yang berarti bertamu. Sedangkan kuyakng adalah sejenis makluk halus , yang biasanya tinggal di pohon beringin dan di pandang mempunyai kemampuan untuk mengetahui serta menyembuhkan penyakit.
Jadi yang di maksud dengan perusik kuyakng adalah, sesuatu upacara dalam pemeliatn memenaggil dan sekaligus berperan sebagai kuyakng untuk merawat orang yang sedang sakit .

(4). Nujaakng
Nujaakng berasal dari kata Tujakng, yaitu sejenis ayunan panjang yang terbuat dari kayu berbentuk sampan bertali rotan serta di lengkapi dengan aneka patung , berbentuk manusia dan burung . peralatan ini berguna sebagai perahu yang dapat di luncurkan di air , di darat maupun di uadara .
Sehingga yang dimaksud dengan nujaakng adalah suatu proses perjalanan para pemeliatn untuk menjelajahi tempat para roh jahat dengan mengguanakan tujaakng . hal itu bertujuan untuk mengembalikan nasuq juus manusia maupun tanaman khusus , ke tempat yang seharusnya , yaitu badan manusia atau tanaman yang bersangkutan.

(5). Pekanan Luwiikng
Pekanan berasal dari kata Manan , yang berarti berjalan , sedangkan yang di maksud pekanan adalah mengutus atau menjalankan . sedangkan Luwiikng adalah nama roh padi (dewi padi).

Pekanan luwiikng berarti mengutus roh padi untuk membawa missi tertentu. Tujuanya adalah Tihau Tuukng untuk meminjam seperangkat alat dan suara musik , yang ada pada Itaak dan Kakah Lipaas Upekng , yakni makluk penjaga dan pemelihara alat dan suara music tersebut ( TUUKNG ).

Bersama dengan pekanan luwikng , di mulai pula jenis belian lain yang di sebut belian bawe , yang berperan untuk mengundang para Nayuq Tangai yang tidak terliput oleh belian lewangan.

(6). Jakat Sua Belai
Jakat dalam bahasa Dayak Benuaq , berarti berdiri . sedangkan Sua Belai , berarti masuk ke dalam rumah . berkaitan upacara ini, yang di maksud jakat sua belai , acara belian lawangan yang di laksanakan di dalam rumah telah mencapai puncak .

Setelah segala sesuatunya di persiapkan , maka pemeliatn selaku perantara mempersiapkan undangan ( nayuq timang ) . persembahan yang di sajikan pada waktu ini adalah , makanan dan minuman khusus , ramuan aneka warna ( ruyaq ) , serta hewan yang kesemuanya sebagai tanda ucapan syukur atas kesediaan para Nayuq Timang mengahdiri upacara nalitn tautn.

Selanjutnya dalam ragam bahasa sastra tinggi , para pemeliatn memohon berkat dari para nayuq timang, agar manusia dapat terhindar Dari marabahaya , hidup tentram sejahtera .Bertindak mewakili para nayuq, pada kesempatan ini , pemeliatn menari (Ngarakng – Ngelawai), dengan di iringi alunan buntakng seraya tak henti-hentinya melantunkan lagu Terri dan Ngelele. Maksudnya tidak lain merupakan ungkapan rasa terimakasih dan suka cita dari para nayuq timang , atas sambutan manusia di bumi.

Upacara ini di akiri dengan Tangai , yaitu acara yang melambangkan bahwa segala persembahan telah di terima , serta permohonan berkat telah di kabulkan . demikianlah , rangkaian acara yang di adakan di dalam rumah telah selesai , namun para nayuq timang , tetap di mohon kesedianya untuk menghadiri acara lanjutan yang di laksanakan di Balei Tautn.

(7). Sua Balei Tautn
Balei Tautn adalah bangunan sementara berfungsi untuk menerima dan menjamu para seniang dan keriau kerasau. Upacara ini mengandung arti, serangkaian upacara belian yang di selanggarakan di balei tautn , yang letaknya biasanya di sekitar halaman rumah , atau tidak jauh dari lapangan , dimana akan di laksanakan upacara pemotongan kerbau .

Biasanya halaman di sekitar balei tautn juga di fungsikan sebagai arena adu ketangkasan seperti Bimpes untuk siang hari dan tari tarian untuk malam harinya .
Rangkaian acara di balei tautn adalah sebagai berikut:
i. Timeq Balei Tautn

Dalam tahap ini , pemeliatn memebacakan asal-usul terjadinya tahun, bulan , bintang gemintang , padi dan beberapa macam hama tanaman.

ii. Jakat Pekate
Dalam tahap ini diserahkan beberapa hewan kurban , berupa ayam babi dan kerbau . sehubungan denagan pemotongan kerbau , di perlukan belontakng , namun beberapa dari belontakng pada upacara kewangkai, sebab belontakng pada nalitn tautn, di hias ukir yang bermotif kehidupan dan tidak boleh berbentuk patung manusia.

Persembahan kurban pada tahap ini , selain di peruntukan bagi para seniang di balei tautn , juga bagi para nayuq timang yang telah lebih dahulu menunggu di dalam rumah , terutama persembahan darah kerbau.

Adapaun para seniang yang di undang di balei tautn antara lain:
Seniang Sahuq-Sumakng, yang berfungsi menyelesaiakan hal ikhwal yang bertalian dengan perkawinan salah purus ( besahuq ). Selain itu juga Seniang Tautn Bulatn, yang berfungsi mengendalikan iklim dan cuaca . Kengkapot-Sensirak, yang berfungsi sebagi penjaga dan pemeliharaan buah-buahan serta tanaman pangan , terutama padi .
Keriau Kerasau, yang berfungsi sebagai sumber berbagai macam bentuk hama tanaman .

(8). Tangai
Tangai merupakan suatu proses akhir dari seluruh rangkaian kegiatan , dimana pada tahap ini muncul keniscayaan bahawa segala persembahan yang di haturkan , telah di terima oleh para nayuq tangai timang tamui dan juata tonoi entukng mulukng . acara ini berakhir , tepat pada hari ke enam belas .

(9). Bejariiq
Masa berpantang adalah empat hari , dengan jenis pantang: tidak boleh memakan makanan tertentu , misalnya ikan haruan dan sejenisnya , terong asam dan segala jenis binatang melata. Selain itu juga tidak di perkenankan melakukan perjalanan jauh.

Jenis pantangan yang lain yakni , di di dalam rumah tidak boleh tejadi perselisihan dan keributan , termasuk membunyikan alat-alat musik . kegiatan di lading di hentikan . menjauhkan diri dari segala macam jenis tumbuhan yang bermiang , misalnya bambu.

Sebagai tanda berpantang , di setiap jalan masuk desa di rentangkan tali melintas jalan serta di sematkan ranting dan daun kayu hidup . sesuai masa berpantang , rentangkan tali harus di lepaskan dan demikian seluruh rangkaian upacara Nalitn Tautn , di nyatakan selesai .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar